CABAY DIMASA PANDEMI, UNTUK ITU KITA HARUS TAHU MAMFAAT, DENGAN CARA MENANAM DAN HARGAI CABAY PADA SAAT INI
Anda tentu tak asing lagi dengan cabai. Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki rasa pedas dan banyak digunakan sebagai penyedap dan pelengkap masakan.
Cabai memiliki nama ilmiah Capsicum annuum yang masih satu keluarga dengan paprika dan tomat. Sayuran tersebut memiliki ukuran, warna, dan jenis berbeda seperti cabai merah, cabai keriting, cabai hijau, cabai rawit, hingga cabai setan.
Banyak orang menyukai makanan pedas lantaran cabai terkenal bisa meringankan stres dan mengatasi pilek serta sariawan. Namun, masih ada pula orang yang tidak menyukai cabai karena bisa menyebabkan diare.
Di balik rasanya yang pedas, cabai menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan maupun kecantikan. Akan tetapi, Anda sebaiknya mengonsumsi asupan cabai sesuai dengan kemampuan perut dan tubuh alias tidak terlalu banyak.
Menurut Health Line, cabai mengandung nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Sayuran tersebut memiliki kandungan vitamin C, vitamin B6, vitamin K, kalium, tembaga, serta vitamin A.
Cabai juga mengandung karotenoid, antioksidan, lutein, asam sinapic, dan asam ferulic yang dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker. Selain itu, cabai memberikan manfaat lain untuk kesehatan dan kecantikan.
Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama. Untuk meminimalkan semua resiko tersebut, biaya untuk budidaya cabe bisa dikatakan cukup tinggi.
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, ternyata mempengaruhi jumlah kebutuhan akan bahan panganan seperti cabai baik cabai rawit, cabai merah besar maupun cabai hijau besar. Masalah ini bukan saja mengganggu di Indonesia ternyata juga mengganggu beberapa negara-negara lain karena kurangnya produksi cabai dalam negeri, beberapa pemerintah melakukan impor cabai dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan cabai yang terus meningkat.
Kini sudah banyak solusi dari masalah kekurangan cabai diantara dengan menanam cabai itu sendiri dirumah, namun masih banyak dari kita yang salah melakukan tahap tahap penanaman dalam kesempatan kali ini kami akan memberi informasi tentang cara menanam cabe.
seiring dengan masa Pandemi Covid - 19, pasar Cabai Pun menjadi permasalah baru bagi para petani di indonesia, Saat itu harga per kilo masih dibanderol sebesar Rp14.000. Namun harga kemudian turun menjadi Rp7.000 pada Senin (25/5/2020). Sehari berselang, harga jual kembali turun berada di angka Rp5.000 per kilogramnya, hingga yang paling anjlok terjadi pada Rabu (27/5/2020) malam, menjadi Rp3.750 per kilogram.
"Sementara Break-even Point (BEP) atau standar harga agar petani bisa balik modal adalah Rp11.000 per kilogram. BEP itu ditentukan berdasarkan biaya pengeluaran petani, mulai dari perawatan tanaman hingga pengupahan tenaga petik, yang setiap kepala diberi minimal Rp60.000,"
test
ReplyDeleteNumpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteajoqq^^cc
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
segera di add Whatshapp : +855969190856