Skip to main content

CERDASLAH MEMBACA INFORMASI DAN BERITA DALAM PERPOLITIKAN UNTUK MENETUKAN PILIHAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2019


Sebentar lagi masyarakat Indonesia berbondong – bondong berangkat ke TPS untuk memilih pemimpi baru di Negeri ini, jauh sebelum hari ini himgga kemudian hari pada saat pencoblosan di TPS, banyak narasi yang di manuverkan oleh para politisi untuk mendukung jagoan calonya agar mendapat tempat terbaik di mata masyarakat melalui media massa dengan cara menjatuhkan oposisi.


Ujaran kebencian atau hate speech, Hoaks, Propaganda Media Sosial, branding of Crisis, dll, telah dilakukan saling bergantian pada kubu setiap calon yang menjadi bahan tontonan mengelikan bagi para pemilih yang belum menentukan pilihan. Dalam kondisi ini banyak sudah yang menjadi problem social di masyarakat yang di karnakan kefanatikan kepada salah satu calon presiden, yang di awali perdebatan atas profil calon presiden dengan wakilnya hingga penyerangan profil pribadi dalam perdebatan disetiap lapisan masyarakat Indonesia hingga dapat membuat kondisi social runyam, hal ini pun menjadi satu kesatuan dalam narasi pemilihan anggota DPR, Caleg secara tidak langsung akan terus mendukung calon presiden dari koalisi partai, kinerja dalam memenangkan salah satu calon menjadi  anggota DPR maka progresivitas dalam menggiring  sangatlah massif, akan tetapi ini menjadi sangat keliru dalam kehidupan bersosial  karna dalam 1 Dapil, lebih 100 calon legislative yang akan bersaing dengan cara yang sama, sehingga sangat berpotensi menjadi problem social, dalam hal ini keFanatikan terhadap calon presiden sama dengan keberhasilan dari team pemenangan calon  legislative dalam mengiring massa untuk memilih yang mereka dukung.

Lapisan masyarakat yang mayoritas beragama muslim menjadi bahan propaganda luas di media social atau pun media massa untuk mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan kepada salah satu calon presiden dan wakilnya yang dimassifkan para pemimpin di berbagai Ormas – Ormas islam di Indonesia dengan membawa isu tawaran adalah krisis. Dengan menjadi sebagai instrumentasi politik pun demikian juga di tuliskan oleh Machiavelli dalam bukunya bahwa bagian kumpulan masyarakat yang terhubung dalam satu tujuan dan kepercayaan yang sama didalam 1 kelembagaan menjadi alat politik yang sangat kuat. 




Untuk bacalah sampai tuntas dalam semua berita dan informasi agar kita dapat memahami dari profil, tujuan, visi misi dan semua berita dari setiap calon presiden dan calon wakil presiden agar dapat menetukan pilihan. Karna saya berharap dari setiap pemilih untuk menentukan pemimpin negeri. Maka cerdaslah dalam memahami untuk kemaslahan kita semua di negeri Indonesia ini.

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chord Gitar Iwan Fals - Ambulance Zig Zag

intro : G D G F#m E Am Bm Am         G D G G         D        Deru ambulance       G    F#m   E    Am    C Memasuki pelataran rumah sakit      Bm         Am Yang putih berkilau      G      D              Em Didalam ambulance tersebut tergolak C            G          D Sosok tubuh gemuk bergelimang perhiasan G F#m  E            C         G Nyonya kaya pingsan mendengar khabar          D C    G putranya kecelakaan G          D          G     F#m   E Dan para medis berdatangan kerja cepat          Am           C Lalu langsung membawa korban menuju Bm         Am ruang periksa       G         D             C         G Tanpa basa basi ini mungkin sudah terbiasa G            D           G   F#m    E Tak lama berselang sopir helicak datang       Am         C        Bm          Am masuk membawa korban yang berkain sarung         G          D        Em seluruh badannya melepuh akibat            C        G           D      G pangkalan bensin ecerannya meledak

KETIKA WABAH "GOEBBLES" MELANDA INDONESIA

Sampaikan kebohongan secara berulang-ulang, agar lama-kelamaan akan diterima sebagai kebenaran. Kira-kira demikian lah intisari ajaran Goebbels yang sukses dipraktekkan nya ketika menjadi penyokong utama kekuasaan Hitler di Jerman. Joseph Goebbels, ilmuwan dan salah satu tokoh ternama Nazi, memulai praktik propagandist nya itu dari "der angriff", majalah mingguan partai Nazi hingga menjadi tangan kanan Hitler. Meski anti Nazi, bahkan sekedar menuliskan simbol Nazi saja adalah sebuah kejahatan di negara-negara Eropa, namun barat justru mengadopsi propaganda ala Goebbels untuk tujuan-tujuan ekonomi politik mereka di negara-negara dunia ketiga, baik dalam rangka merebut maupun mempertahankan pengaruh dan hegemoni ekonomi politiknya. Tanyakan hal ini pada negara-negara Amerika Selatan, seperti Bolivia, Brazil dan Venezuela, yang tiap helatan pemilu liberal tanpa henti diwarnai agenda politik Amerika. Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir dipandang telah mengg

NARASI DAN HUKUM POLITIK UANG NEGARA INDONESIA PADA PEMILU 17 APRIL 2019

Pada tanggal 17 April 2019 masyrakat indonesia berbondong – bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) terdekat untuk memilih pemimpi baru di indonesia yaitu Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden,  Calon Legislatif DPR RI, Calon DPD Provinsi, Calon Legislatif DPR Provinsi, Calon Legislatif DPR Kabupaten/Kota.  Dalam hari yang sama langsung di selenggarakan bersamaan untuk memilih Calon Presiden dan Calon Legislatif dimasing -  masing daerah, tentu hal ini menjadi pembicaraan yang menarik bagi masyarakat Indonesia karna mereka yang mencalonkan menjadi harapan masyarakat untuk menjadi perwakilan membawa Aspirasi dengan menjalankan system pemerintahan.  Kurang lebih waktu yang sediakan selama 8 (Delapan) Bulan untuk berkampanye kepada masyarakat di masing – masing daerah, Waktu yang begitu lama diberikan untuk berkampanye sudah seharusnya dapat memberikan simpati dan kepercayaan kepada masyarakat untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Calon Legislatif