Skip to main content

MEMAHAMI BUNGA KREDIT PADA BANK


Sebelum Anda Mengajukan Pinjaman ke Bank, Pahamilah Bagaimana Suku Bunga Kredit Anda Ditentukan

Mengapa Perlu memahami Perhitungan Bunga Kredit ?

Ketika  mengajukan  permohonan  kredit  ke  bank, Anda perlu memahami cara bank menghitung bunga kredit. Hal ini karena masing-masing bank memiliki metode perhitungan bunga yang berbeda sehingga biaya bunga menjadi berbeda.

Metode Perhitungan Bunga

Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas.

Untuk memudahkan pemahaman konsep metode perhitungan bunga di atas, dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan  sampai  lunas.  Asumsi  bahwa  suku  bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.


Metode Efektif

Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya.


Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, i = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.


Bunga efektif bulan 1

= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00


Bunga efektif bulan 2

= Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 191.666,67

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah

Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67


Angsuran  bulan  kedua  lebih  kecil  dari  angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.


Metode Anuitas

Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan.
Rumus  perhitungan  bunga  sama  dengan  metode

efektif yaitu :

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, i = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.


Biasanya  Bank  memiliki  aplikasi  software  yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus  di  atas,  tabel  perhitungan  akan  muncul sebagai berikut :

= Rp 107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 1

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Bunga anuitas bulan 1

= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00


Bunga anuitas bulan 2

= Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)

= Rp 192.438,00




Bulan

Saldo

Bunga

Anuitas

Angsuran

Pokok

Total

Angsuran

0

24.000.000

0

0

0

1

23.092.522

200.000

901.478

1.107.478

2

22.177.481

192.438

915.040

1.107.478

 
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah

Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00

Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.


Metode Flat

Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena   bunga   dihitung   dari   prosentasi   bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Rumus perhitungannya adalah :

Bunga per bulan = (P x i x t) : jb

P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga per tahun, t = jumlah tahun jangka waktu kredit, jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.

Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.

Bunga flat tiap bulan selalu sama.

= (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24

Angsuran pinjaman bulan 2

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah

Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00


Perbandingan Anuitas dengan Flat

Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka  waktu kredit 2 tahun, maka suku  bunga  efektif  10%  per  tahun  akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739 % per tahun.


Hal-hal Yang Perlu Diketahui :

  • Dalam menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.
  • Jika Anda sedang membandingkan suku bunga antar  bank, pastikan  bahwa  Anda  mengetahui metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank.
  • Untuk menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya  menggunakan  metode  efektif.  Jadi, pada saat   mengajukan   kredit,   Anda   perlu menanyakan apakah akan ada   penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan bunga flat jika Anda ingin melakukan   pelunasan   pinjaman   lebih   dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.
  • Mintalah   jadwal   dan   komposisi   perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman lebih dini sebelum  jangka waktu pinjaman berakhir.
  • Pastikan  bahwa  Anda  mengetahui  sifat  suku bunga yang dikenakan bank, floating (mengambang) atau fixed (tetap). Jika suku bunga   bersifat   mengambang,   maka   apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok pinjaman akan ikut naik dan sebaliknya jika suku bunga turun.



Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chord Gitar Iwan Fals - Ambulance Zig Zag

intro : G D G F#m E Am Bm Am         G D G G         D        Deru ambulance       G    F#m   E    Am    C Memasuki pelataran rumah sakit      Bm         Am Yang putih berkilau      G      D              Em Didalam ambulance tersebut tergolak C            G          D Sosok tubuh gemuk bergelimang perhiasan G F#m  E            C         G Nyonya kaya pingsan mendengar khabar          D C    G putranya kecelakaan G          D          G     F#m   E Dan para medis berdatangan kerja cepat          Am           C Lalu langsung membawa korban menuju Bm         Am ruang periksa       G         D             C         G Tanpa basa basi ini mungkin sudah terbiasa G            D           G   F#m    E Tak lama berselang sopir helicak datang       Am         C        Bm          Am masuk membawa korban yang berkain sarung         G          D        Em seluruh badannya melepuh akibat            C        G           D      G pangkalan bensin ecerannya meledak

KETIKA WABAH "GOEBBLES" MELANDA INDONESIA

Sampaikan kebohongan secara berulang-ulang, agar lama-kelamaan akan diterima sebagai kebenaran. Kira-kira demikian lah intisari ajaran Goebbels yang sukses dipraktekkan nya ketika menjadi penyokong utama kekuasaan Hitler di Jerman. Joseph Goebbels, ilmuwan dan salah satu tokoh ternama Nazi, memulai praktik propagandist nya itu dari "der angriff", majalah mingguan partai Nazi hingga menjadi tangan kanan Hitler. Meski anti Nazi, bahkan sekedar menuliskan simbol Nazi saja adalah sebuah kejahatan di negara-negara Eropa, namun barat justru mengadopsi propaganda ala Goebbels untuk tujuan-tujuan ekonomi politik mereka di negara-negara dunia ketiga, baik dalam rangka merebut maupun mempertahankan pengaruh dan hegemoni ekonomi politiknya. Tanyakan hal ini pada negara-negara Amerika Selatan, seperti Bolivia, Brazil dan Venezuela, yang tiap helatan pemilu liberal tanpa henti diwarnai agenda politik Amerika. Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir dipandang telah mengg

NARASI DAN HUKUM POLITIK UANG NEGARA INDONESIA PADA PEMILU 17 APRIL 2019

Pada tanggal 17 April 2019 masyrakat indonesia berbondong – bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) terdekat untuk memilih pemimpi baru di indonesia yaitu Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden,  Calon Legislatif DPR RI, Calon DPD Provinsi, Calon Legislatif DPR Provinsi, Calon Legislatif DPR Kabupaten/Kota.  Dalam hari yang sama langsung di selenggarakan bersamaan untuk memilih Calon Presiden dan Calon Legislatif dimasing -  masing daerah, tentu hal ini menjadi pembicaraan yang menarik bagi masyarakat Indonesia karna mereka yang mencalonkan menjadi harapan masyarakat untuk menjadi perwakilan membawa Aspirasi dengan menjalankan system pemerintahan.  Kurang lebih waktu yang sediakan selama 8 (Delapan) Bulan untuk berkampanye kepada masyarakat di masing – masing daerah, Waktu yang begitu lama diberikan untuk berkampanye sudah seharusnya dapat memberikan simpati dan kepercayaan kepada masyarakat untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Calon Legislatif