Skip to main content

PUISI PETANI DI NEGERI INI




Petani di Negeri Ku Indonesia


negeri ini memang kaya, tentunya.
negeri kaya dengan jutaan lahan tanam yang menjadi lahan perumahan
terkadang pabrik juga sih, bahkan ribuan timah panas siap untuk mengamankan lahan tanam
entah berapa banyak darah di negeriku, hanya sebagai tumbal kaum feodal
negeri agraris dengan kuota import melebihi jumlah produksi dalam negeri
negeri dengan petani yang membeli hasil buminya dengan harga selangit di pasar
saya bingung, mengapa demikian? padahal kita yang menanam.
hasil keringat kita sendiri, kita beli dengan harga yang tidak wajar.
padahal hasil tanam kita atau kami  di beli dengan harga rendah yang tidak wajar oleh tengkulak, tentunya.
Satu petak tanah, puluhan manusia tumbalnya
Satu kompleks perumahan, ratusan hektar tanah, ribuan nyawa melayang


Esok ia akan bertambah tua sayangku
Ku harap dedaunan di atasnya tak beruban
telah lama kita hidup bersanding
di antara lautan yang mulai mengering
hamparan ladang yang mulai gersang
Gemuruh suara yang mulai hening
jutaan langkah yang mulai hilang

ribuan hari, jutaan rotasi, revolusi mengitari matahari
di bawah api yang sama
kita telah kehilangan banyak darah
tumbal kaum feodal
di atas bumi yang kita pijak
seakan hak atas tanah kita tiada

seharusnya
bukan hanya aku, engkau, atau mereka
tapi kita harus lebih dewasa
menyikapi dan mengambil langkah
atas saudara kita yang masih terjajah
alam yang masih terkoyak kaum kapitalis
daratan bersimbah feodalis

kau semakin tua
kau makin tak dewasa
apatis. menjadi buta
sudah saatnya kita bangkit, berdiri melawan mereka
semua orang yang mencoba menjajah,
berusaha merampas tanah kita
di bawah api dan di atas tanah yang sama



Baca Juga : Puisi | Petani dan Gengsi

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chord Gitar Iwan Fals - Ambulance Zig Zag

intro : G D G F#m E Am Bm Am         G D G G         D        Deru ambulance       G    F#m   E    Am    C Memasuki pelataran rumah sakit      Bm         Am Yang putih berkilau      G      D              Em Didalam ambulance tersebut tergolak C            G          D Sosok tubuh gemuk bergelimang perhiasan G F#m  E            C         G Nyonya kaya pingsan mendengar khabar          D C    G putranya kecelakaan G          D          G     F#m   E Dan para medis berdatangan kerja cepat          Am           C Lalu langsung membawa korban menuju Bm         Am ruang periksa       G         D             C         G Tanpa basa basi ini mungkin sudah terbiasa G            D           G   F#m    E Tak lama berselang sopir helicak datang       Am         C        Bm          Am masuk membawa korban yang berkain sarung         G          D        Em seluruh badannya melepuh akibat            C        G           D      G pangkalan bensin ecerannya meledak

KETIKA WABAH "GOEBBLES" MELANDA INDONESIA

Sampaikan kebohongan secara berulang-ulang, agar lama-kelamaan akan diterima sebagai kebenaran. Kira-kira demikian lah intisari ajaran Goebbels yang sukses dipraktekkan nya ketika menjadi penyokong utama kekuasaan Hitler di Jerman. Joseph Goebbels, ilmuwan dan salah satu tokoh ternama Nazi, memulai praktik propagandist nya itu dari "der angriff", majalah mingguan partai Nazi hingga menjadi tangan kanan Hitler. Meski anti Nazi, bahkan sekedar menuliskan simbol Nazi saja adalah sebuah kejahatan di negara-negara Eropa, namun barat justru mengadopsi propaganda ala Goebbels untuk tujuan-tujuan ekonomi politik mereka di negara-negara dunia ketiga, baik dalam rangka merebut maupun mempertahankan pengaruh dan hegemoni ekonomi politiknya. Tanyakan hal ini pada negara-negara Amerika Selatan, seperti Bolivia, Brazil dan Venezuela, yang tiap helatan pemilu liberal tanpa henti diwarnai agenda politik Amerika. Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir dipandang telah mengg

NARASI DAN HUKUM POLITIK UANG NEGARA INDONESIA PADA PEMILU 17 APRIL 2019

Pada tanggal 17 April 2019 masyrakat indonesia berbondong – bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) terdekat untuk memilih pemimpi baru di indonesia yaitu Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden,  Calon Legislatif DPR RI, Calon DPD Provinsi, Calon Legislatif DPR Provinsi, Calon Legislatif DPR Kabupaten/Kota.  Dalam hari yang sama langsung di selenggarakan bersamaan untuk memilih Calon Presiden dan Calon Legislatif dimasing -  masing daerah, tentu hal ini menjadi pembicaraan yang menarik bagi masyarakat Indonesia karna mereka yang mencalonkan menjadi harapan masyarakat untuk menjadi perwakilan membawa Aspirasi dengan menjalankan system pemerintahan.  Kurang lebih waktu yang sediakan selama 8 (Delapan) Bulan untuk berkampanye kepada masyarakat di masing – masing daerah, Waktu yang begitu lama diberikan untuk berkampanye sudah seharusnya dapat memberikan simpati dan kepercayaan kepada masyarakat untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Calon Legislatif